MEMBACA CEPAT
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), membaca cepat (jenis) membaca dalam hati dengan tujuan
memperoleh informasi yang sebanyak‑banyaknya dan dalam waktu yang
sesingkat‑singkatnya.
|
Jenis Membaca Cepat |
Tujuan |
Kelebihan |
Kekurangan |
Fokus |
Cara Membaca |
Contoh Penggunaan |
|
Skimming |
Menangkap inti atau gagasan utama |
- Cepat memahami ide pokok- Cocok untuk survei awal teks |
- Tidak mendalam- Detail penting bisa terlewat |
Informasi umum |
Membaca cepat bagian penting (judul, awal/akhir paragraf) |
Memahami isi artikel atau ringkasan buku |
|
Scanning |
Menemukan informasi spesifik |
- Cepat menemukan data- Efisien saat mencari fakta |
- Tidak memahami isi secara keseluruhan- Mudah terlewat konteks |
Detail tertentu |
Melompat-lompat mencari kata/data tertentu |
Mencari nama dalam daftar, tanggal dalam teks |
|
Previewing |
Mengenali struktur awal bacaan |
- Mempermudah perencanaan membaca- Mengaktifkan pengetahuan awal |
- Tidak memberikan pemahaman isi secara utuh |
Struktur teks |
Melihat judul, subjudul, gambar, grafik |
Sebelum mulai membaca buku pelajaran |
|
Speed Reading |
Membaca cepat dengan pemahaman |
- Hemat waktu- Mampu menyerap banyak informasi |
- Butuh latihan- Bisa menurunkan pemahaman jika tidak dikuasai |
Keseluruhan teks |
Membaca cepat tanpa subvokalisasi, memperluas jangkauan mata |
Membaca novel atau laporan panjang dengan cepat |
|
Skipping |
Melewati bagian yang tidak penting |
- Hemat waktu- Efisien saat membaca ulang |
- Bisa melewatkan informasi penting- Tidak cocok untuk teks baru |
Efisiensi waktu |
Meloncat bagian berulang atau tidak relevan |
Melewati bagian teori yang sudah dipahami |
|
Intensive Reading Cepat |
Memahami isi secara rinci namun cepat |
- Pemahaman tetap terjaga- Efektif untuk belajar |
- Tidak secepat teknik lain- Bisa melelahkan untuk teks panjang |
Isi mendalam |
Membaca cepat dan tetap fokus memahami makna setiap kalimat |
Persiapan ujian atau belajar akademis |
Untuk memudahkan mencari
informasi tentang karya sastra dapat membuka halaman https://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/galat.html.
Halaman tersebut merupakan bagian dari Ensiklopedia Sastra Indonesia yang
dikelola oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Kemdikbud) sejak tahun
2016.
Perbedaan Ensiklopedia Cetak dengan Ensiklopedia Digital
|
Aspek |
Ensiklopedia Cetak |
Ensiklopedia Digital |
|
Bentuk |
Buku fisik (berjilid) |
Website, aplikasi, atau file digital (PDF, dll) |
|
Akses |
Terbatas (harus meminjam/membeli fisiknya) |
Mudah diakses kapan saja, asal ada koneksi internet |
|
Pembaruan |
Sulit dan lambat, harus cetak ulang |
Cepat dan mudah diperbarui secara daring |
|
Isi |
Statis, sesuai saat dicetak |
Dinamis, bisa ditambah dan diubah sewaktu-waktu |
|
Pencarian |
Manual (melalui indeks atau daftar isi) |
Cepat (menggunakan fitur pencarian/kata kunci) |
|
Biaya Produksi |
Tinggi (kertas, tinta, distribusi) |
Relatif lebih murah setelah dikembangkan |
|
Ramah Lingkungan |
Tidak ramah (menggunakan kertas) |
Lebih ramah lingkungan |
|
Ketergantungan Teknologi |
Tidak butuh listrik/internet |
Butuh perangkat dan koneksi internet |
|
Daya Tarik Visual |
Terbatas pada cetakan |
Bisa dilengkapi multimedia (gambar, audio, video) |
|
Contoh |
Ensiklopedi Nasional Indonesia, Britannica (versi cetak) |
Wikipedia, Ensiklopedia Sastra Kemdikbud,
Britannica Online |
Kesimpulan :
·
Ensiklopedia cetak unggul dalam stabilitas,
fisik, dan koleksi pustaka jangka panjang.
·
Ensiklopedia digital lebih unggul dalam
kemudahan akses, pembaruan cepat, dan kelengkapan interaktif.
Mengapa kata kunci
penting dalam Ensiklopedia Digital:
1. Mempercepat
Pencarian Informasi
Kata kunci membantu pengguna
menemukan topik tertentu dengan cepat tanpa harus membuka satu per satu artikel
atau halaman.
2. Meningkatkan
Ketepatan Hasil
Kata kunci yang tepat
menghasilkan informasi yang relevan, sesuai dengan kebutuhan pengguna.
3. Menghindari
Informasi yang Tidak Diperlukan
Dengan kata kunci yang
spesifik, pengguna tidak perlu membaca seluruh isi ensiklopedia—cukup langsung
ke topik yang dicari.
4. Mengoptimalkan
Fungsi Mesin Pencari Internal
Ensiklopedia digital biasanya
memiliki fitur pencarian yang bekerja berdasarkan kata kunci, sehingga
pencarian menjadi lebih sistematis dan efisien.
5. Mempermudah
Akses ke Subtopik Terkait
Kata kunci sering terhubung
dengan artikel-artikel lain yang relevan atau serupa, sehingga pengguna bisa
memperluas pengetahuannya dari satu kata kunci saja.
6. Membantu
dalam Penelusuran Akademik
Dalam riset atau tugas
sekolah/kuliah, penggunaan kata kunci yang baik membuat referensi dari
ensiklopedia lebih mudah ditemukan dan dicantumkan.
TANDA BACA
|
No |
Tanda Baca |
Nama |
Fungsi Utama |
|
1 |
. |
Titik |
Mengakhiri kalimat pernyataan; memisahkan angka dan huruf dalam
daftar (1.a.); dalam singkatan (dr., s.d.) |
|
2 |
, |
Koma |
Memisahkan bagian dalam kalimat; antarklausa; unsur dalam daftar;
sesudah kata sapaan |
|
3 |
: |
Titik dua |
Mengawali penjelasan, kutipan langsung, atau daftar |
|
4 |
; |
Titik koma |
Memisahkan kalimat setara dalam satu kalimat panjang; memisahkan
unsur dalam daftar beranak |
|
5 |
? |
Tanda tanya |
Mengakhiri kalimat tanya |
|
6 |
! |
Tanda seru |
Mengakhiri kalimat perintah, larangan, atau seruan |
|
7 |
- |
Tanda hubung |
Menyambung suku kata; merangkai kata ulang; menggabungkan kata
ganda atau kata berimbuhan |
|
8 |
– / — |
Tanda pisah |
Memisahkan penyisipan atau penekanan dalam kalimat; menggantikan
tanda koma atau kurung dalam beberapa gaya penulisan |
|
9 |
" |
Tanda petik ganda |
Mengapit kutipan langsung, judul, atau ungkapan khusus |
|
10 |
' |
Tanda petik tunggal |
Mengapit kutipan di dalam kutipan; makna tersirat atau ironi |
|
11 |
(...) |
Tanda kurung biasa |
Menyisipkan keterangan tambahan, tahun, singkatan, arti, atau
informasi penjelas |
|
12 |
[...] |
Tanda kurung siku |
Menyisipkan koreksi atau tambahan pada kutipan; banyak digunakan
dalam teks ilmiah |
|
13 |
{...} |
Tanda kurung kurawal |
Umumnya untuk kepentingan teknis, matematika, atau linguistik |
|
14 |
... |
Elipsis |
Menunjukkan kalimat terputus, jeda, atau bagian yang dihilangkan |
|
15 |
/ |
Garis miring |
Menunjukkan pilihan (dan/atau), pecahan, atau format tanggal
(12/05/2025) |
1. Titik (.)
Titik adalah tanda baca yang digunakan untuk mengakhiri
kalimat pernyataan atau pada singkatan.
Fungsi:
Mengakhiri kalimat pernyataan.
Menandai singkatan (dr., s.d.).
Memisahkan angka dalam penomoran (1.1, 1.a.).
Tidak digunakan pada judul atau kepala surat.
Contoh Kalimat:
Saya akan berangkat ke sekolah pukul 07.00.
Nama lengkapnya adalah dr. Hendra Wijaya.
Bab 2.3 menjelaskan tentang peran bahasa dalam
komunikasi.
2. Koma (,)
Koma adalah tanda baca untuk memisahkan bagian-bagian
kalimat, unsur dalam deret, atau sesudah kata penghubung tertentu.
Fungsi:
Memisahkan unsur dalam suatu deret.
Setelah kata penghubung antarkalimat (misalnya, oleh
karena itu, namun, jadi).
Setelah kata sapaan.
Memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimat.
Contoh Kalimat:
Ayah membeli buku, pensil, dan penggaris.
Namun, saya tetap bersikeras melanjutkan perjalanan.
Budi, tolong ambilkan buku itu!
Karena hujan turun deras, kami menunda perjalanan.
3. Titik Dua (:)
Titik dua adalah tanda baca yang digunakan untuk menandai
perincian, kutipan, atau penjelasan.
Fungsi:
Mengawali penjelasan atau perincian.
Mengawali kutipan langsung.
Sebelum daftar atau rangkaian.
Dalam naskah drama untuk memisahkan nama tokoh dan
dialog.
Contoh Kalimat:
Ia membawa tiga barang: tas, jaket, dan buku.
Ibu berkata: “Jangan lupa sarapan sebelum berangkat.”
Andi: “Saya siap untuk ujian hari ini.”
4. Titik Koma (;)
Titik koma adalah tanda baca yang digunakan untuk
memisahkan kalimat setara dalam satu kalimat majemuk, terutama jika ada koma di
dalamnya.
Fungsi:
Memisahkan dua kalimat setara yang terkait erat.
Memisahkan unsur dalam daftar beranak atau kompleks.
Contoh Kalimat:
Saya ingin pergi ke pantai; teman saya ingin ke gunung.
Rapat dihadiri oleh ketua, sekretaris, dan bendahara;
guru-guru; serta perwakilan siswa.
5. Tanda Tanya (?)
Tanda tanya adalah tanda baca untuk mengakhiri kalimat
tanya.
Fungsi:
Mengakhiri kalimat tanya langsung.
Tidak digunakan untuk kalimat tanya tidak langsung.
Contoh Kalimat:
Apa kamu sudah makan?
Siapa nama guru barumu?
6. Tanda Seru (!)
Tanda seru adalah tanda baca yang digunakan untuk
mengakhiri kalimat perintah, larangan, atau ungkapan emosi.
Fungsi:
Mengakhiri kalimat perintah atau larangan.
Menyatakan perasaan kuat: marah, senang, kagum, dsb.
Contoh Kalimat:
Cepat keluar dari sini!
Awas, jalan licin!
Wah, betapa indahnya pemandangan itu!
7. Tanda Hubung (-)
Tanda hubung adalah tanda baca yang digunakan untuk
menyambung dua unsur kata atau suku kata.
Fungsi:
Menyambung suku kata saat pemenggalan kata di akhir
baris.
Merangkai kata ulang: rumah-rumah.
Menggabungkan imbuhan dengan singkatan: meng-OTK-kan.
Contoh Kalimat:
Anak-anak bermain di halaman.
Dia sedang membaca buku-buku sejarah.
Kami menghadiri acara pelatihan kepemimpinan di akhir
pekan.
8. Tanda Pisah (– / —)
Tanda pisah digunakan untuk membatasi penyisipan kata
atau kalimat yang memberi penjelasan khusus atau menekankan sesuatu.
Fungsi:
Menandai sisipan atau keterangan tambahan yang kuat.
Mengganti fungsi tanda koma, kurung, atau titik dua dalam
gaya tertentu.
Memberi penekanan pada akhir kalimat.
Contoh Kalimat:
Semua peserta — termasuk yang datang terlambat — wajib
mengikuti evaluasi.
Hanya satu hal yang kuinginkan — kejujuran.
9. Tanda Petik Ganda (" ")
Tanda petik ganda digunakan untuk mengapit kutipan
langsung, judul karya, atau kata/ungkapan yang mendapat penekanan khusus.
Fungsi:
Mengapit kutipan langsung.
Menandai judul artikel, buku, atau karya.
Menandai kata yang dipakai secara khusus atau tidak
lazim.
Contoh Kalimat:
Ia berkata, “Saya akan datang besok.”
Artikel berjudul “Inovasi Teknologi di Era Digital”
sangat menarik.
Kata “gaul” di sini berarti akrab dan santai.
10. Tanda Petik Tunggal (' ')
Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit kutipan
dalam kutipan, atau menandai makna khusus dalam tanda petik ganda.
Fungsi:
Mengapit kutipan yang ada di dalam kutipan langsung.
Menandai arti kata dalam kalimat yang diapit tanda petik
ganda.
Contoh Kalimat:
Dia berkata, “Guru saya mengatakan, ‘Kerjakan tugas ini
dengan serius.’”
Kata “keren” berarti ‘bagus’ dalam bahasa sehari-hari.
11. Tanda Kurung Biasa ( ( ... ) )
Tanda kurung biasa digunakan untuk menyisipkan keterangan
tambahan, tahun, singkatan, atau penjelasan.
Fungsi:
Menyisipkan keterangan penjelas.
Menandai singkatan atau akronim.
Menyisipkan informasi yang tidak terlalu penting.
Contoh Kalimat:
Ia lahir di Jakarta (ibu kota Indonesia) pada tahun 1990.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berperan penting dalam
perekonomian.
Perjalanan ke Bali (3 hari 2 malam) sangat menyenangkan.
12. Tanda Kurung Siku ([ ... ])
Tanda kurung siku digunakan untuk menyisipkan tambahan,
koreksi, atau penjelasan dalam kutipan.
Fungsi:
Menyisipkan keterangan atau koreksi dalam kutipan
langsung.
Menandai tambahan dari penulis dalam kutipan.
Contoh Kalimat:
Ia berkata, “Saya tidak setuju dengan keputusan itu
[keputusan rapat terakhir].”
“Dia [guru bahasa Indonesia] sangat telaten mengajar.”
13. Tanda Kurung Kurawal ({ ... })
Tanda kurung kurawal biasanya digunakan dalam bidang
matematika, pemrograman, atau linguistik untuk mengelompokkan unsur tertentu.
Fungsi:
Mengelompokkan unsur dalam konteks teknis atau ilmiah.
Jarang digunakan dalam teks naratif biasa.
Contoh Kalimat:
Dalam himpunan A = {1, 2, 3, 4}, angka 2 termasuk
anggota.
Fungsi f(x) didefinisikan sebagai f(x) = {x^2 jika x >
0, 0 jika x = 0}.
14. Elipsis (...)
Elipsis adalah tanda baca berupa tiga titik yang
menunjukkan kalimat terputus, penghilangan bagian kalimat, atau jeda dalam
ucapan.
Fungsi:
Menunjukkan penghilangan kata atau kalimat.
Menandai jeda atau ketidaksempurnaan ucapan.
Membuat kalimat terkesan menggantung.
Contoh Kalimat:
“Saya sebenarnya ingin bilang... tapi saya takut.”
Pada dokumen asli, beberapa bagian teks dihilangkan
seperti ini...
Dia berjalan pergi tanpa mengatakan sepatah kata pun...
15. Garis Miring (/) atau Slash
Garis miring digunakan untuk menunjukkan pilihan,
pecahan, atau tanggal.
Fungsi:
Menunjukkan pilihan alternatif (dan/atau).
Memisahkan angka dalam pecahan.
Menulis tanggal atau perbandingan.
Contoh Kalimat:
Anda dapat memilih teh/kopi untuk minuman.
Nilai 3/4 lebih besar dari 1/2.
Acara akan dilaksanakan pada 12/08/2025.