Notification texts go here Contact Us Get It Now!

MEMBACA CEPAT

Admin Studio Foto Kragan

 

MEMBACA CEPAT

 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), membaca cepat (jenis) membaca dalam hati dengan tujuan memperoleh informasi yang sebanyakbanyaknya dan dalam waktu yang sesingkatsingkatnya.

 

Jenis Membaca Cepat

Tujuan

Kelebihan

Kekurangan

Fokus

Cara Membaca

Contoh Penggunaan

Skimming

Menangkap inti atau gagasan utama

- Cepat memahami ide pokok- Cocok untuk survei awal teks

- Tidak mendalam- Detail penting bisa terlewat

Informasi umum

Membaca cepat bagian penting (judul, awal/akhir paragraf)

Memahami isi artikel atau ringkasan buku

Scanning

Menemukan informasi spesifik

- Cepat menemukan data- Efisien saat mencari fakta

- Tidak memahami isi secara keseluruhan- Mudah terlewat konteks

Detail tertentu

Melompat-lompat mencari kata/data tertentu

Mencari nama dalam daftar, tanggal dalam teks

Previewing

Mengenali struktur awal bacaan

- Mempermudah perencanaan membaca- Mengaktifkan pengetahuan awal

- Tidak memberikan pemahaman isi secara utuh

Struktur teks

Melihat judul, subjudul, gambar, grafik

Sebelum mulai membaca buku pelajaran

Speed Reading

Membaca cepat dengan pemahaman

- Hemat waktu- Mampu menyerap banyak informasi

- Butuh latihan- Bisa menurunkan pemahaman jika tidak dikuasai

Keseluruhan teks

Membaca cepat tanpa subvokalisasi, memperluas jangkauan mata

Membaca novel atau laporan panjang dengan cepat

Skipping

Melewati bagian yang tidak penting

- Hemat waktu- Efisien saat membaca ulang

- Bisa melewatkan informasi penting- Tidak cocok untuk teks baru

Efisiensi waktu

Meloncat bagian berulang atau tidak relevan

Melewati bagian teori yang sudah dipahami

Intensive Reading Cepat

Memahami isi secara rinci namun cepat

- Pemahaman tetap terjaga- Efektif untuk belajar

- Tidak secepat teknik lain- Bisa melelahkan untuk teks panjang

Isi mendalam

Membaca cepat dan tetap fokus memahami makna setiap kalimat

Persiapan ujian atau belajar akademis

 

Untuk memudahkan mencari informasi tentang karya sastra dapat membuka halaman https://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/galat.html. Halaman tersebut merupakan bagian dari Ensiklopedia Sastra Indonesia yang dikelola oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Kemdikbud) sejak tahun 2016.

Perbedaan Ensiklopedia Cetak dengan Ensiklopedia Digital

Aspek

Ensiklopedia Cetak

Ensiklopedia Digital

Bentuk

Buku fisik (berjilid)

Website, aplikasi, atau file digital (PDF, dll)

Akses

Terbatas (harus meminjam/membeli fisiknya)

Mudah diakses kapan saja, asal ada koneksi internet

Pembaruan

Sulit dan lambat, harus cetak ulang

Cepat dan mudah diperbarui secara daring

Isi

Statis, sesuai saat dicetak

Dinamis, bisa ditambah dan diubah sewaktu-waktu

Pencarian

Manual (melalui indeks atau daftar isi)

Cepat (menggunakan fitur pencarian/kata kunci)

Biaya Produksi

Tinggi (kertas, tinta, distribusi)

Relatif lebih murah setelah dikembangkan

Ramah Lingkungan

Tidak ramah (menggunakan kertas)

Lebih ramah lingkungan

Ketergantungan Teknologi

Tidak butuh listrik/internet

Butuh perangkat dan koneksi internet

Daya Tarik Visual

Terbatas pada cetakan

Bisa dilengkapi multimedia (gambar, audio, video)

Contoh

Ensiklopedi Nasional Indonesia, Britannica (versi cetak)

Wikipedia, Ensiklopedia Sastra Kemdikbud, Britannica Online

 

Kesimpulan :

·         Ensiklopedia cetak unggul dalam stabilitas, fisik, dan koleksi pustaka jangka panjang.

·         Ensiklopedia digital lebih unggul dalam kemudahan akses, pembaruan cepat, dan kelengkapan interaktif.

 

Mengapa kata kunci penting dalam Ensiklopedia Digital:

 

1.       Mempercepat Pencarian Informasi

Kata kunci membantu pengguna menemukan topik tertentu dengan cepat tanpa harus membuka satu per satu artikel atau halaman.

2.       Meningkatkan Ketepatan Hasil

Kata kunci yang tepat menghasilkan informasi yang relevan, sesuai dengan kebutuhan pengguna.

3.       Menghindari Informasi yang Tidak Diperlukan

Dengan kata kunci yang spesifik, pengguna tidak perlu membaca seluruh isi ensiklopedia—cukup langsung ke topik yang dicari.

4.       Mengoptimalkan Fungsi Mesin Pencari Internal

Ensiklopedia digital biasanya memiliki fitur pencarian yang bekerja berdasarkan kata kunci, sehingga pencarian menjadi lebih sistematis dan efisien.

5.       Mempermudah Akses ke Subtopik Terkait

Kata kunci sering terhubung dengan artikel-artikel lain yang relevan atau serupa, sehingga pengguna bisa memperluas pengetahuannya dari satu kata kunci saja.

6.       Membantu dalam Penelusuran Akademik

Dalam riset atau tugas sekolah/kuliah, penggunaan kata kunci yang baik membuat referensi dari ensiklopedia lebih mudah ditemukan dan dicantumkan.

 

TANDA BACA

 

No

Tanda Baca

Nama

Fungsi Utama

1

.

Titik

Mengakhiri kalimat pernyataan; memisahkan angka dan huruf dalam daftar (1.a.); dalam singkatan (dr., s.d.)

2

,

Koma

Memisahkan bagian dalam kalimat; antarklausa; unsur dalam daftar; sesudah kata sapaan

3

:

Titik dua

Mengawali penjelasan, kutipan langsung, atau daftar

4

;

Titik koma

Memisahkan kalimat setara dalam satu kalimat panjang; memisahkan unsur dalam daftar beranak

5

?

Tanda tanya

Mengakhiri kalimat tanya

6

!

Tanda seru

Mengakhiri kalimat perintah, larangan, atau seruan

7

-

Tanda hubung

Menyambung suku kata; merangkai kata ulang; menggabungkan kata ganda atau kata berimbuhan

8

/

Tanda pisah

Memisahkan penyisipan atau penekanan dalam kalimat; menggantikan tanda koma atau kurung dalam beberapa gaya penulisan

9

"

Tanda petik ganda

Mengapit kutipan langsung, judul, atau ungkapan khusus

10

'

Tanda petik tunggal

Mengapit kutipan di dalam kutipan; makna tersirat atau ironi

11

(...)

Tanda kurung biasa

Menyisipkan keterangan tambahan, tahun, singkatan, arti, atau informasi penjelas

12

[...]

Tanda kurung siku

Menyisipkan koreksi atau tambahan pada kutipan; banyak digunakan dalam teks ilmiah

13

{...}

Tanda kurung kurawal

Umumnya untuk kepentingan teknis, matematika, atau linguistik

14

...

Elipsis

Menunjukkan kalimat terputus, jeda, atau bagian yang dihilangkan

15

/

Garis miring

Menunjukkan pilihan (dan/atau), pecahan, atau format tanggal (12/05/2025)

 

 

1. Titik (.)

Titik adalah tanda baca yang digunakan untuk mengakhiri kalimat pernyataan atau pada singkatan.

 

Fungsi:

Mengakhiri kalimat pernyataan.

Menandai singkatan (dr., s.d.).

Memisahkan angka dalam penomoran (1.1, 1.a.).

Tidak digunakan pada judul atau kepala surat.

 

Contoh Kalimat:

Saya akan berangkat ke sekolah pukul 07.00.

Nama lengkapnya adalah dr. Hendra Wijaya.

Bab 2.3 menjelaskan tentang peran bahasa dalam komunikasi.

 

2. Koma (,)

Koma adalah tanda baca untuk memisahkan bagian-bagian kalimat, unsur dalam deret, atau sesudah kata penghubung tertentu.

 

Fungsi:

Memisahkan unsur dalam suatu deret.

Setelah kata penghubung antarkalimat (misalnya, oleh karena itu, namun, jadi).

Setelah kata sapaan.

Memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimat.

 

Contoh Kalimat:

Ayah membeli buku, pensil, dan penggaris.

Namun, saya tetap bersikeras melanjutkan perjalanan.

Budi, tolong ambilkan buku itu!

Karena hujan turun deras, kami menunda perjalanan.

 

3. Titik Dua (:)

Titik dua adalah tanda baca yang digunakan untuk menandai perincian, kutipan, atau penjelasan.

 

Fungsi:

Mengawali penjelasan atau perincian.

Mengawali kutipan langsung.

Sebelum daftar atau rangkaian.

Dalam naskah drama untuk memisahkan nama tokoh dan dialog.

 

Contoh Kalimat:

Ia membawa tiga barang: tas, jaket, dan buku.

Ibu berkata: “Jangan lupa sarapan sebelum berangkat.”

Andi: “Saya siap untuk ujian hari ini.”

 

4. Titik Koma (;)

Titik koma adalah tanda baca yang digunakan untuk memisahkan kalimat setara dalam satu kalimat majemuk, terutama jika ada koma di dalamnya.

 

Fungsi:

Memisahkan dua kalimat setara yang terkait erat.

Memisahkan unsur dalam daftar beranak atau kompleks.

 

Contoh Kalimat:

Saya ingin pergi ke pantai; teman saya ingin ke gunung.

Rapat dihadiri oleh ketua, sekretaris, dan bendahara; guru-guru; serta perwakilan siswa.

 

5. Tanda Tanya (?)

Tanda tanya adalah tanda baca untuk mengakhiri kalimat tanya.

 

Fungsi:

Mengakhiri kalimat tanya langsung.

Tidak digunakan untuk kalimat tanya tidak langsung.

 

 Contoh Kalimat:

Apa kamu sudah makan?

Siapa nama guru barumu?

 

6. Tanda Seru (!)

Tanda seru adalah tanda baca yang digunakan untuk mengakhiri kalimat perintah, larangan, atau ungkapan emosi.

 

Fungsi:

Mengakhiri kalimat perintah atau larangan.

Menyatakan perasaan kuat: marah, senang, kagum, dsb.

 

Contoh Kalimat:

Cepat keluar dari sini!

Awas, jalan licin!

Wah, betapa indahnya pemandangan itu!

 

7. Tanda Hubung (-)

Tanda hubung adalah tanda baca yang digunakan untuk menyambung dua unsur kata atau suku kata.

 

Fungsi:

Menyambung suku kata saat pemenggalan kata di akhir baris.

Merangkai kata ulang: rumah-rumah.

Menggabungkan imbuhan dengan singkatan: meng-OTK-kan.

 

Contoh Kalimat:

Anak-anak bermain di halaman.

Dia sedang membaca buku-buku sejarah.

Kami menghadiri acara pelatihan kepemimpinan di akhir pekan.

 

8. Tanda Pisah (– / —)

Tanda pisah digunakan untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan khusus atau menekankan sesuatu.

 

Fungsi:

Menandai sisipan atau keterangan tambahan yang kuat.

Mengganti fungsi tanda koma, kurung, atau titik dua dalam gaya tertentu.

Memberi penekanan pada akhir kalimat.

 

Contoh Kalimat:

Semua peserta — termasuk yang datang terlambat — wajib mengikuti evaluasi.

Hanya satu hal yang kuinginkan — kejujuran.

 

9. Tanda Petik Ganda (" ")

Tanda petik ganda digunakan untuk mengapit kutipan langsung, judul karya, atau kata/ungkapan yang mendapat penekanan khusus.

 

Fungsi:

Mengapit kutipan langsung.

Menandai judul artikel, buku, atau karya.

Menandai kata yang dipakai secara khusus atau tidak lazim.

 

Contoh Kalimat:

Ia berkata, “Saya akan datang besok.”

Artikel berjudul “Inovasi Teknologi di Era Digital” sangat menarik.

Kata “gaul” di sini berarti akrab dan santai.

 

10. Tanda Petik Tunggal (' ')

Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit kutipan dalam kutipan, atau menandai makna khusus dalam tanda petik ganda.

 

Fungsi:

Mengapit kutipan yang ada di dalam kutipan langsung.

Menandai arti kata dalam kalimat yang diapit tanda petik ganda.

 

Contoh Kalimat:

Dia berkata, “Guru saya mengatakan, ‘Kerjakan tugas ini dengan serius.’”

Kata “keren” berarti ‘bagus’ dalam bahasa sehari-hari.

 

11. Tanda Kurung Biasa ( ( ... ) )

Tanda kurung biasa digunakan untuk menyisipkan keterangan tambahan, tahun, singkatan, atau penjelasan.

 

Fungsi:

Menyisipkan keterangan penjelas.

Menandai singkatan atau akronim.

Menyisipkan informasi yang tidak terlalu penting.

 

Contoh Kalimat:

Ia lahir di Jakarta (ibu kota Indonesia) pada tahun 1990.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berperan penting dalam perekonomian.

Perjalanan ke Bali (3 hari 2 malam) sangat menyenangkan.

 

12. Tanda Kurung Siku ([ ... ])

Tanda kurung siku digunakan untuk menyisipkan tambahan, koreksi, atau penjelasan dalam kutipan.

 

Fungsi:

Menyisipkan keterangan atau koreksi dalam kutipan langsung.

Menandai tambahan dari penulis dalam kutipan.

 

Contoh Kalimat:

Ia berkata, “Saya tidak setuju dengan keputusan itu [keputusan rapat terakhir].”

“Dia [guru bahasa Indonesia] sangat telaten mengajar.”

 

13. Tanda Kurung Kurawal ({ ... })

Tanda kurung kurawal biasanya digunakan dalam bidang matematika, pemrograman, atau linguistik untuk mengelompokkan unsur tertentu.

 

Fungsi:

Mengelompokkan unsur dalam konteks teknis atau ilmiah.

Jarang digunakan dalam teks naratif biasa.

 

Contoh Kalimat:

Dalam himpunan A = {1, 2, 3, 4}, angka 2 termasuk anggota.

Fungsi f(x) didefinisikan sebagai f(x) = {x^2 jika x > 0, 0 jika x = 0}.

 

14. Elipsis (...)

Elipsis adalah tanda baca berupa tiga titik yang menunjukkan kalimat terputus, penghilangan bagian kalimat, atau jeda dalam ucapan.

 

Fungsi:

Menunjukkan penghilangan kata atau kalimat.

 

Menandai jeda atau ketidaksempurnaan ucapan.

Membuat kalimat terkesan menggantung.

 

Contoh Kalimat:

“Saya sebenarnya ingin bilang... tapi saya takut.”

Pada dokumen asli, beberapa bagian teks dihilangkan seperti ini...

Dia berjalan pergi tanpa mengatakan sepatah kata pun...

 

15. Garis Miring (/) atau Slash

Garis miring digunakan untuk menunjukkan pilihan, pecahan, atau tanggal.

 

Fungsi:

Menunjukkan pilihan alternatif (dan/atau).

Memisahkan angka dalam pecahan.

Menulis tanggal atau perbandingan.

 

Contoh Kalimat:

Anda dapat memilih teh/kopi untuk minuman.

Nilai 3/4 lebih besar dari 1/2.

Acara akan dilaksanakan pada 12/08/2025.

إرسال تعليق

Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.