Notification texts go here Contact Us Get It Now!
المشاركات

Sejarah, Jenis, dan Persebaran Batik di Indonesia

Admin Studio Foto Kragan

 

1. Sejarah Batik di Indonesia
  • Asal-usul: Kata batik berasal dari bahasa Jawa “amba” (menulis) dan “titik” (titik). Jadi batik berarti menulis titik-titik.

  • Teknik: Batik adalah seni menghias kain dengan menutup bagian tertentu menggunakan malam/lilin, lalu dicelup dengan pewarna.

  • Perkembangan awal:

    • Diperkirakan sudah ada sejak zaman kerajaan Jawa kuno (Majapahit dan Mataram Islam).

    • Batik berkembang pesat di lingkungan keraton, seperti Keraton Yogyakarta dan Surakarta, sehingga banyak motif batik yang penuh makna filosofis.

  • Era kolonial: Batik menyebar keluar keraton dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat luas, termasuk batik pesisiran yang penuh warna cerah.

  • Pengakuan dunia: Pada 2 Oktober 2009, UNESCO menetapkan batik Indonesia sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Batik Nasional.


2. Jenis-Jenis Batik

Batik di Indonesia dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis:

a. Berdasarkan Cara Pembuatan

  1. Batik Tulis

    • Dibuat dengan tangan menggunakan canting.

    • Memakan waktu lama, detail, dan bernilai tinggi.

  2. Batik Cap

    • Dibuat dengan cap tembaga.

    • Proses cepat, motif berulang.

  3. Batik Kombinasi (Tulis-Cap)

    • Menggabungkan teknik tulis dan cap.

  4. Batik Printing (Tekstil Bermotif Batik)

    • Dicetak dengan mesin. Cepat dan murah, tapi bukan batik tradisional.

b. Berdasarkan Motif

  1. Motif Keraton – penuh makna filosofis, biasanya warna sogan (cokelat-hitam). Contoh: parang, kawung, lereng.

  2. Motif Pesisir – dipengaruhi budaya asing (Cina, Arab, Belanda). Warna lebih cerah, motif flora-fauna. Contoh: batik Pekalongan, Lasem.

  3. Motif Priangan (Sunda) – lembut, penuh nuansa alam.

  4. Motif Kalimantan, Papua, dan Sulawesi – dipengaruhi budaya lokal, corak khas etnik masing-masing.


3. Persebaran Batik di Indonesia

Batik tidak hanya ada di Jawa, tapi menyebar luas di berbagai daerah dengan ciri khas masing-masing:

  1. Jawa Tengah

    • Yogyakarta & Surakarta: batik keraton, motif klasik, warna sogan.

    • Pekalongan: batik pesisir, warna cerah, pengaruh budaya asing.

    • Lasem (Rembang): batik merah darah, dipengaruhi budaya Tionghoa.

    • Banyumas: motif sederhana, warna cokelat kehitaman.

  2. Jawa Barat

    • Cirebon: terkenal dengan motif Mega Mendung.

    • Garut & Tasikmalaya: motif flora-fauna lembut.

  3. Jawa Timur

    • Madura: warna tegas dan berani (merah, kuning, hijau).

    • Ponorogo: motif reog, lebih gelap.

  4. Daerah Luar Jawa

    • Sumatra: Batik Jambi (motif alam & bunga).

    • Kalimantan: Batik Sasirangan (Banjar, Kalimantan Selatan).

    • Sulawesi: Batik motif etnik Bugis dan Toraja.

    • Papua: Batik motif burung cenderawasih dan alam Papua.


4. Kesimpulan

  • Batik adalah seni kain tradisional Indonesia dengan nilai budaya tinggi.

  • Jenisnya beragam: batik tulis, cap, hingga printing.

  • Persebaran batik mencakup seluruh wilayah Indonesia, setiap daerah memiliki ciri khas sesuai budaya dan lingkungannya.

  • Batik bukan sekadar kain, melainkan identitas dan warisan budaya bangsa.

إرسال تعليق

Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.